Share

Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Februari 3, 2024
Dua saudara bercengkerama. Revitalisasi Bahasa Daerah

Dalam 30 tahun terakhir, 200 bahasa daerah di dunia punah. Di Indonesia terdapat sekitar 718 bahasa daerah, namun banyak yang kondisinya terancam punah dan kritis. Penyebab bahasa daerah punah adalah penutur sejati yang tak lagi menggunakan dan mewariskan bahasanya ke generasi berikutnya.

Sebagai upaya pelestarian dan pelindungan, Kemendikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar Episode ketujuhbelas yang fokus pada revitalisasi bahasa daerah dengan sasaran:

a. 38 bahasa daerah yang berasal dari 12 provinsi, yaitu: Sumatra Utara, Kalimanta n Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Selawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Papua.
b. 1491 komunitas/pegiat dengan melibatkan keluarga para maestro dan pegiat pelindungan bahasa.
c. 1.563.720 siswa dan 15.236 sekolah.
d. 29.370 guru, 17.955 kepala sekolah, dan 1.175 pengawas.

Tiga model revitalisasi bahasa daerah yang kemendikbudristek lakukan

Ada tiga model revitalisasi bahasa daerah yang kemendikbudristek lakukan:

a. Model A, dilakukan pada bahasa daerah yang daya hidup bahasanya masih aman, penutur masih banyak, dan masih digunakan sebagai bahasa dominan dalam masyarakat.
b. Model B, dilakukan pada bahasa daerah yang daya hidup bahasanya tergolong rentan, jumlah penutur relatif banyak, dan bahasa digunakan secara bersaing dengan bahasa-bahasa daerah lain.
c. Model C, dilakukan pada bahasa daerah yang daya hidup bahasanya mengalami kemunduran, terancam punah, atau kritis, dan jumlah penutur sedikit dengan sebaran terbatas.

Nah, bagaimana kawan-kawan? Apakah bahasa kalian termasuk yang memprihatinkan kondisinya hari ini? Jika memang iya, maka jangan sampai keadaannya semakin parah dan musnah. Dan jika masih bagus, maka mari terus kita lestarikan bersama-sama. Ajak keluarga dan teman di sekitar berbicara dengan bahasa daerah kita. Jangan pernah ada rasa gengsi dan minder. Bangsa yang besar adalah yang menjunjung tinggi budayanya. Ingat itu!

Mari kita sukseskan program pemerintah di atas ya! Karena revitalisasi bahasa daerah adalah usaha menjaga budaya dan martabat.

Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing. Dengan ini bangsa Indonesia akan hebat. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa alihi wa sahbihi wa sallim.