Share

Khuthbah Jumat: Pentingnya Ilmu bagi Umat Manusia!

  • Januari 9, 2024

الحمد لله الذي خَلَقَ السماواتِ والْأرْضَ، وجَعَلَ الظُّلُمَاتِ والنُّورَ، والحمد لله الذي فَضَّلَ العِلْمَ على الجهْلِ، فَقَالَ: {قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ} [الزمر: 9] وأشهد أن لا إله إلا الله وحدَه لا شَريكَ لَه العَلِيمُ بِمَنْ يُصْلِحُ لِلْعِلْمِ والدينِ، وأشهد أن محمدا عبدُه ورسولُه، القائِل:  «من يرد الله به خيرا يُفَقِّهْهُ في الدِين» صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين وسلم تسليما.

أما بعد: فيا عباد الله أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ

Hadirin, Jamaah Jum’ah yang berbahagia!

Marilah kita bersama-sama bertakwa kepada Allah ta’ala, melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan larangan-laranganNya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh jiwa.

Ketahuilah, bahwa untuk meningkatkan ketakwaan itu, kita harus memahami hukum-hukum syari’at, dan hukum-hukum syariat tidak dapat diketahui kecuali dengan thalabul ilmi, menuntut ilmu.

Ilmu adalah cahaya dan petunjuk. Sedangkan Kebodohan adalah kegelapan dan kesesatan.

Kita tahu bahwa wahyu yang Allah ta’ala turunkan kepada Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam berisi tentang cahaya, cahaya yang menerangi kegelapan dan petunjuk dari segala kesesatan.

Hadirin yang berbahagia!

Sebagaimana kita ketahui, Ulama adalah pewaris pada nabi, dan para nabi itu tidaklah mewariskan dinar dan dirham atau harta benda, akan tetapi yang mereka wariskan kepada umat adalah ilmu. Barang siapa yang mengambil warisan itu sebanyak-banyaknya, maka ketahuilah secara pasti, bahwa dengan ilmu, seseorang akan ditinggikan deratnya atau kedudukannya, baik di dunia maupun di akherat. Artinya, siapa yang memilikinya, maka dia akan mulia di dunia maupun di akherat. Selain itu, ilmu juga merupakan simpanan pahala yang tak ada putus-putusnya  hingga hari kiamat. Allah ‘azza wa ‘ala berfirman:

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam sebuah hadis yang sangat sering kita dengar juga menyatakan.

إذا مات العبد انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع به من بعده أو ولد صالح يدعو له

Hadis ini salah satu intinya menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat kepada orang lain merupakan amal yang tak terputus oleh kematian.

Kita bisa saksikan bersama, bahwa atsar atau jejak-jejak peninggalan ulama, berbagai karya ulama yang sangat melimpah dan sangat bermanfaat bagi umat, semua itu masih bisa kita dengar dan kita saksikan hingga hari ini. Nama-nama harum mereka senantiasa mewangi menghiasi bumi.

Hadirin jamaah jumuah yang berbahagia!

Para ulama telah meninggalkan kepada kita warisan-warisan yang sungguh mulia, jika menyebutkan nama mereka di suatu majlis, semua dari kita pasti akan merasa damai dan sejuk, jika disebutkan nama mereka, maka lisan-lisan pendengarnya tak akan basah kecuali dengan lantunan doa-doa kebaikan bagi mereka.

Maka dari itu, jamaah jumah yang berbahagia!

Marilah kita bersama-sama memperdalam ilmu pengetahuan, dan ketahuilah, bahwasanya belajar itu adalah jihad fi sabilillah, dan mengamalkan ilmu merupakan cahaya dari Allah subhanahu wa ta’ala. Allah berfirmah dalam surah al-An’am 122:

122. dan Apakah orang yang sudah mati kemudian Dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu Dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

Hadirin, jamaah jumah yang mulia!

Sebagaimana keterangan sebelumnya, dengan menjadi bagian ahli ilmu, yaitu orang-orang yang mau belajar dan terus belajar, maka kita akan menjadi hamba yang ketika beribadah kepada Allah ta’ala, kita akan menjalankannya dengan penuh kearifan (bashirah), tidak asal-asalan atau hanya sekedar yang penting menggugurkan kewajiban saja. Selain itu, dengan ilmu pula kita akan menjadi hamba yang bermanfaat bagi sesamanya dan diangkat derajatnya.

عن أبي الدَّرْدَاءِ رضي الله عنه قال: قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ

Hadis dari Abi Darda` tersebut menjelaskan bahwa barang siapa yang menempuh jalan ilmu, maka Allah ta’ala akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya kepada para mencari ilmu. Subhanallah!

Dalam hadits lain.

(إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا) قالوا: يا رسولَ اللهِ وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ؟ قَال: ” مَجَالِسُ العلم”

“Apabila kalian melewati taman-taman surga maka singgahlah.” Maka para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud taman-taman surga itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, majelis-majelis ilmu.”

عن قبيصة رضي الله عنه قال: «أتيت النبي صلى الله عليه وسلم فقال: ما جاء بك فقلت كبر سني ورق عظمي وأتيتك لتعلمني ما ينفعني الله به فقال: يا قبيصة ما مررت بحجر ولا شجر ولا مدر إلا استغفر لك»

“dari Qashibah radliyallah ‘anhu berkata: saya mendatangi nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau bertanya: Apa yang engkau bawa? Saya menjawab: usiaku sudah menua, tulangku sudah rapuh, saya datang kepada baginda agar baginda berkenan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat untukku. Beliau menjawab: Wahai Qashibah! Tidaklah engkau berjalan melewati bebatuan, pepohonan, dan bangunan kecuali semuanya memintakan istighfar untukmu.”

Penjelasan ayat dan hadits di atas menerangkan tentang keutamaan ilmu syareat, mencari ilmu dan mengajarkannya. Maka dari itu, hadirin sekalian, bagaimana tidak mulianya ilmu syariat, yang di dalamnya terdapat ajaran-ajaran Allah dan Rasulnya, yang dengan mempelajarinya serta mengamalkannya, maka agama ini akan senantiasa terjaga.

Ketahuilah, hadirin kaum muslimin sekalian yang dirahmati Allah ta’ala!

Bahwa hadirnya salah satu di antara kita pada satu majlis ilmu di antara majlis-majlis ilmu lainnya, dan kemudian mengamalkan dan mengajarkannya atau mendiskusikannya dengan salah seorang saudara kita, maka hal itu akan menghasilkan kebaikan yang sangat luar biasa, baik bagi dirinya dan saudaranya yang mengamalkan ilmu tersebut hingga hari kiamat nanti. Artinya, pahala akan terus mengalir kepadanya, begitu pula pahala orang yang mengamalkan ilmunya.

Jangan pernah beranggapan bahwa keutamaan belajar dan mengajar hanya akan Allah berikan kepada orang-orang yang pakar dalam ilmu atau ulama-ulama saja. Tetapi Allah akan memberikan balasan bagi setiap orang yang beramal dengan ilmunya meskipun itu sedikit. Baginda Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda:

«بَلِّغُوْا عَنِّيْ وَلَوْ آيَة»

بارك الله ولي ولكم. . . أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khuthbah kedua:

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَ محمّداً عبده ورسولهُ  اَمَّا بَعْدُ 
فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوا اللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ منها وَمَا بَطَنْ. وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاًعَلِيْمًا

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

رَبنا أَدْخِلْنا مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنا مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لنا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم وادعوه يستجب لكم ولذكر الله أكبر.

أقم الصلاة